Siapa yang tidak mengasihi, ia tidak mengenal ALLAH, sebab ALLAH adalah kasih.
Kasih itu dapat menahan diri, sabar dan baik hati;
kasih tidak iri hati dan cemburu;
tidak membual atau sombong,
tidak memegahkan diri.
Kasih tidak angkuh-congkak dan penuh kebanggaan diri;
tidak kasar (bertindak tanpa sopan santun),
dan tidak melakukan yang tidak pantas.
Kasih (kasih Allah di dalam kita) tidak bersikeras menuntut hak-haknya atau melakukan kehendaknya,
karena kasih tidak mementingkan diri sendiri;
tidak mudah tersinggung,
cepat marah atau pendendam;
tidak menyimpan kesalahan-mengabaikan perlakuan yang tidak baik.
Kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan dan tindakan yang tidak benar,
melainkan bersukacita bila keadilan dan kebenaran dimenangkan.
Kasih tahan menghadapi segala sesuatu dan apa pun yang akan terjadi,
selalu siap untuk mempercayai yang terbaik dari setiap orang,
pengharapannya tidak memudar dalam setiap keadaan dan bertahan dalam segala sesuatu (tanpa menjadi lemah).
Kasih tidak pernah gagal - tidak pernah memudar, usang atau berakhir.
Nubuat (yaitu karunia untuk mengetahui kehendak dan maksud Ilahi) akan digenapi dan berlalu;
bahasa lidah akan berakhir;
pengetahuan akan lenyap (akan kehilangan nilainya oleh kebenaran).
-> Tidak pernah akan ada saat di mana orang tidak perlu saling mengasihi.
Sekarang ini ada orang yang pandai menyampaikan berita dari Allah, tetapi nanti ia akan berhenti menyampaikan berita itu.
Sekarang ada yang pandai berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib, tetapi nanti ia akan berhenti berbicara dalam bahasa-bahasa itu.
Sekarang ada orang yang mengetahui banyak hal, tetapi nanti apa yang mereka ketahui itu akan dilupakan.
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu:
iman
pengharapan
kasih
dan yang paling besar di antaranya adalah kasih.
[1 yoh 4:8, 1 Kor 13:4-8 (Amplified), 1 Kor13:8-9 (terjemahan), 1 Kor 13:13]
Label: Refleksi
Saat kamu beranggapan bahwa dirimu tidak bisa, maka tidak bisa-lah kamu.
Saat kamu beranggapan bahwa kamu bisa, maka kamu akan bisa.
Kamu tahu, kalau apa yang terjadi di dalam dunia ini semua kejadian yang berkaitan dengan dirimu, bisa kau mulai di dalam pikiranmu terlebih dahulu. Kamu bisa menciptakan apa yang kamu mau di dalam pikiranmu sebelum dunia memperlihatkannya kepadamu.
Pikiranmu punya kekuatan. Kekuatan yang tidak sederhana, tetapi luar biasa. Benarlah kalimat yang berkata you are what you think. Karena memang demikian, kamu akan menjadi seperti yang kamu pikirkan.
Peliharalah pikiranmu. Tumbuhkanlah pikiran-pikiran ilahi yang membangun dirimu dan sesamamu. Jangan kau isi pikiranmu dengan hal-hal yang jahat, yang kotor, yang tidak adil, yang pahit, yang merusak telinga, yang hina, dan hal-hal lain yang merusak dirimu sendiri.
Maka,
semua yang benar,
semua yang mulia,
semua yang adil,
semua yang suci,
semua yang manis,
semua yang sedap didengar,
semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu.
Pikiran-pikiran baikmu itu akan memberi dorongan untukmu agar melakukan hal-hal yang baik pula. Jangan takut. Apabila kamu butuh pembaruan pikiran, jangan-lah kamu merasa tertekan. Jikalau kamu merasa telah bersalah karena pikiranmu selama ini, datanglah padaKU. AKU mengampunimu dan akan memberi pembaruan melalui hikmat kepadamu.
AKU menyayangimu.
Label: Message For You