Sabtu, 31 Januari 2009
Perkataan ‘HARI INI’ | 05.14
Waktu bergulir tanpa henti
Angin datang dan pergi tanpa menanti
Adakah hari dimana semua ini berhenti
Agar aku tenang melewati semua ini
Masalah kian berganti seiring evolusi
Bingung mencari dimana solusi melewati ilusi
Mungkinkah semua ini hanya sekedar mimpi
Kebenaran itu terus kucari sampai saat ini
Di timur kutemukan Dia
Di barat Dia pun berada disana
Di utara pelarianku Dia pun disana
Di selatan suara burung bergema Dia ada disana
Siapakah Dia yang berada dimana-mana
Apakah yang Dia inginkan dari diriku yang hina
Hingga berlari ke arah manapun Dia selalu ada
Tak ayal jiwa pun lelah menghindari-Nya
Hari demi hari
Hiduplah bersama Kasih
Bukan bersama waktu dan jam
Tidak pula mengikuti angin yang terus berlalu
Hari demi hari
Hiduplah bersama Sang Mentari
Cahaya kehidupan dari dalam hati
Pancaran abadi dari citra Sang Sejati
Hari demi hari
Diriku terperangkap dalam cinta sejati
Bersama Kasih tujuan para kekasih
Melewati sepi dalam kesadaran ilahi
Adakah para pecinta yang ingin berbagi
Demi mencicipi kebenaran akan arti hari
Dimana waktu sejati manusia hanya hari ini
Karena hari ini menyimpan rahasia abadi
Pergilah ke tempat dimana tidak ada Dia
Hingga kau sadar semua tempat adalah Dia
Agar Dia membuka tirai tentang hari yang kau lewati
Hidup tidak lebih dari perkataan ‘HARI INI’
Label: Refleksi
Kamis, 29 Januari 2009
5th Message | 22.02
Saat hidup terasa terlalu berat...Saat masalah tampak terlalu sulit untuk dihadapi...Banyak orang berpikir kalau AKU tidak ada...AKU tidak di sana...Tidak menyertai, terlebih lagi melindungi...Seandainya kamu tahu...AKU selalu ada, menyertaimu, membimbingmu, dan melindungimu...kapanpun kamu mau datang kepadaKU, datanglah.Hanya saja, seringkali, hatimu terlalu rumit..Hati dan pikiranmu dipenuhi hal-hal duniawi...Kau marah..Kau kesal..Kau kecewa terhadap keadaan..Sehingga, kau tidak dapat melihat rancanganKU dibalik sesuatu yang kau sebut dengan masalah..AKU berharap.. di dalam keadaan yang kau anggap sulit... sesulit apapun keadaan itu, maukah kau mengarahkan hatimu kepadaKU saja? dapatkah kau melihat AKU di balik sesuatu yang kau pandang sebagai masalah dan kesulitan hidup? Jadilah tenang... dan arahkan pandanganmu kepadaKU.. Segala sesuatu yang terjadi padamu.. ada dalam rancanganKU.. Namun, ingatlah selalu...Kau memiliki kehendak bebas...Kau bisa bertindak tanpa mendengar suaraKU..Kau bisa bertindak tanpa peduli aturanKU..Pergunakanlah kehendak bebasmu dengan bijaksana..Kalau kebingungan dalam menentukan arah..., bertanyalah padaKU.. Hiduplah dalam kasih.. AKU selalu besertamu..Label: Message For You
Minggu, 25 Januari 2009
Cawan Air Kehidupan | 20.12
Apakah engkau tahu
Seberapa sering dirimu ditawari
Cawan berisi air kehidupan
Oleh Sang Pemberi Kehidupan itu sendiri?
Jika engkau tidak tahu
Maka tugasku-lah untuk memberi tahu-mu
Bahwa Sang Pemberi Kehidupan
Sudah sangat sering menawari cawan itu
Dalam setiap jejak langkah yang pernah kau buat
Cawan itu bernama Air Kehidupan
Tapi isinya berwarna hitam seperti kematian
Baunya tak sedap dan rasanya pun tak enak
Mereka yang pernah ditawari cawan ini
Menyebut mereka yang mau meminumnya
Sebagai orang gila dan orang kurang waras
Tapi pernahkah engkau berbicara dari hati ke hati
Bersama orang gila yang pernah minum dari cawan itu?
Cobalah bicara dan engkau akan mengerti
Bahwa sesungguhnya mereka mendapatkan cahaya
Namun tak bisa berkata-kata dengan bahasa yang kau mengerti
Dengan segala keyakinan dan kepercayaannya pada Sang Pemberi
Orang gila ini meminum Cawan Air Kehidupan
Berwarna hitam seperti kematian, baunya tak sedap dan rasanya tak enak
Ia meminumnya sambil menatap wajah Sang Pemberi
Walau hatinya berat dan pikirannya selalu berontak
Ia percaya segala yang diberikan-NYA selalu baik dan suci
Setelah Air Kehidupan itu masuk ke dalam dirinya yang kotor
Ia melihat segala yang kotor dan berdebu di ruangan hatinya
Tiba-tiba menjadi bersih dan berkilau bagai kilau seribu matahari
Dengan haru dan takjub, tersungkurlah ia di hadapan Sang Pemberi
Berucap syukur atas kehidupan baru dengan cahaya segala cahaya
Tak bisa lagi ia berkata-kata, karena hanya bisa dirasakan saja
Karena sukacitanya-lah ia terlihat gila dan menjadi tidak waras
Sebab ia mendapatkan rahasia segala rahasia kehidupan
Mungkin sekarang engkau tahu dariku
Tapi engkau tak akan bisa merasakan kebenaran
Sebelum engkau sendiri meminum dari Cawan Air Kehidupan-mu
Yang selalu ditaruh Sang Pemberi di depan mata-mu
Tidak Ada Jarak ‘Jauh Atau Dekat’ | 19.05
Di tepi perjalanan hidup
Seorang anak manusia meratapi nasibnya
Penuh dengan liku derita dan air mata
Merasa diri tak seberuntung anak lain
Seakan Tuhan ‘terlalu jauh’ dari peranan takdir
Di lorong lain perjalanan hidup
Seorang anak manusia bersukacita karena nasibnya
Penuh dengan senyum dan canda tawa
Merasa diri begitu banyak diberi karunia
Seakan Tuhan ‘begitu dekat’ dengan kenyataan yang dihadapi
Seorang saksi bisu melihat dua jenis anak manusia ini
Tersenyum penuh arti seakan pahami ekspresi manusiawi
Dari kedalaman hatinya dia berkata sendiri
Segala sesuatu adalah Tuhan itu sendiri
Bagaimana mungkin Ia ‘menjadi jauh’ atau ‘menjadi dekat’?
Ia selalu ada bersama anak-anak-Nya
Saat anak tersadar atau pun tertidur lelap
Ia selalu ada bersama tangisan dan keceriaan anak-Nya
Namun anak punya kehendak bebas dari-Nya
Walau Dia ada dalam satu rumah bersama anak-anak-Nya
Anak punya pilihan sendiri dengan pikirannya
Anak bisa datang ke Bapa-nya kapan pun dia mau
Atau mengurung diri di kamarnya karena ingin sediri
Atau pergi mencari pelarian bersama teman-temannya
Atau berkonsultasi ke orang lain yang bukan Bapa-nya sendiri
Padahal Bapa-nya selalu siap kapan pun anak ingin dibantu
Anak-lah yang menciptakan ‘jarak’ di pikirannya
Saat dia tidak mampu bertatap muka dengan Tuhan-nya
Dirinya merasa jauh dari dekapan kasih sayang Tuhan
Padahal Tuhan selalu ada bersamanya di rumah yang sama
Siap dengan segala hal yang dibutuhkan sang anak
Tidak ada jarak ‘dekat atau jauh’ di mata-Nya
Tidak ada orang suci atau jahat di hadirat-Nya
Tidak ada orang beriman atau tidak beriman di rumah-Nya
Yang Dia akui dengan kasih sayang hanya satu
Semua adalah anak-anak kandung dari rahim-Nya sendiri
Ia tidak mungkin ‘menjauh atau mendekat’ terhadap anak-anak-Nya
Karena Ia selalu ada bersama mereka dan mengasihi mereka selamanya
Itulah orang tua kandung anak-anak manusia
Yang sudah dilahirkan tapi tidak mau mengakui keberadaan-Nya
Yang sudah disusui dan dirawat tapi tetap tidak percaya kepada-Nya
Tapi kasih sayang orang tua-nya tidak pernah pudar sedikit pun
Anak tetaplah anak dan Dia mengasihi setiap anak-anak-Nya
Sadarilah betapa ‘Kudus dan Maha Agung’ orang tua seperti ituLabel: Refleksi
Menyadari Tuhan Di Balik Semua | 01.04
Ketika ada yang memberi makan
Tuhan terlihat begitu nyata
Ketika ada yang memberi minum
Tuhan terlihat sayang pada anak-anak-Nya
Ketika itu Tuhan dikenal karena kebaikan-Nya
Ketika ada yang menyakiti hati
Setan terlihat begitu nyata
Ketika ada yang mencelakakan diri kita
Setan terlihat perkasa dengan kekuatannya
Ketika itu Setan dkenal karena kejahatan-Nya
Ketika dualitas dipandang sebagai dua
Ia terlihat bersaing satu sama lain
Satu sisi bersanding dengan sisi lain
Seakan memperebutkan kemenangan tunggal
Salah satu harus menang dari yang lain
Jalan menuju Tuhan dikenal banyak cabangnya
Semua sedang menuju suatu tempat
Tempat itu dikenal dan terkenal dengan sebutan Tuhan
Padahal tempat bukanlah tempat
Tuhan bukanlah Tuhan
Yang terlihat dua sebenarnya Satu
Sebab kebenaran hanya satu, tidak dua
Yang terlihat Tuhan dan Setan sebenarnya Satu
Sebab Tuhan Maha Kuasa hanya satu, tidak dua
Ialah Tuhan, Ia jugalah Setan
Hanya pakaian dan kostum-Nya saja berbeda
Menyadari Tuhan di balik segala sesuatu
Seperti bermain dan belajar lakon
Siapa yang mau tenang, maka Ia menjadi pengacau-nya
Siapa yang mau jadi putih, maka Ia menjadi hitam-nya
Dia-lah Guru satu-satunya, yang menjelma dalam keberagaman
Siapa yang lulus, hanya melihat Dia Yang Satu
Tidak ada yang lain selain Dia
Pahami sejenak, beri Dia waktu mengajari-mu
Jangan berlari sibuk mengikuti pikiran dan imajinasi palsu
Sebab apa yang terjadi pada diri-mu sejak lahir sampai saat ini
Adalah rancangan Dia untuk membuatmu tahu dan belajar
Bahwa di balik segala yang terjadi, Tuhan-lah pemeran semua peran
Label: Refleksi
Arti Dan Tujuan ‘Kelebihan’ | 00.58
Kamu berdoa dan meminta kepada Tuhan
Berharap doa itu dikabulkan
Jika benar Dia memberi
Kamu berjanji akan berbuat baik demi nama Tuhan
Tuhan mendengar dan setuju mengabulkan
Karena alasan yang kamu berikan pada-Nya
Saat rahmat Tuhan turun atas hidupmu
Kamu hanya bersyukur dan berterimakasih
Lupa pada janji yang kamu ucapkan pada-Nya
Kamu tersenyum dan bangga karena rahmat Tuhan
Tuhan sedih dan menangis karena kelupaan kamu
Sebab Dia berharap kamu menjadi teladan
Bagi mereka yang belum bisa mendapatkan rahmat-Nya
Bukan sekedar bersyukur dan berterimakasih di bibir saja
Kamu harus tahu kawan
Tuhan memberi karena Ia ingin kamu pun memberi
Jika kamu melakukan pemberian kepada yang susah
Tuhan akan dikenali lewat teladan kamu
Sehingga mereka yang tidak kenal Tuhan
Menjadi kenal pada Bapa segala Anak Manusia
Arti ‘kelebihan’ yang kamu miliki
Adalah untuk menjadi kaki dan tangan-Nya
Di dunia yang penuh dengan permintaan pada-Nya
Tuhan perlu hati dan jiwa yang mau menjadi sarana-Nya
Lalu kenapa hati dan jiwa kamu terlalu egois?
Kenapa hati dan jiwa kamu mementingkan diri sendiri?
Tujuan ‘kelebihan’ yang Tuhan berikan kepada kamu
Adalah untuk menguji dan menunjukkan padamu kawan
Bahwa di dalam diri kamu yang kamu anggap ‘terberkati’
Masih ada sifat memalukan seperti orang tidak mengenal Tuhan
Tuhan hanya ingin kamu tahu dan belajar
Agar kamu memiliki hati dan jiwa yang siap menjadi alat-Nya
Sehingga setiap orang yang kamu temui dalam hidup
Melihat Tuhan di dalam diri kamu dan belajar menjadi seperti kamu
Itulah arti dan tujuan ‘kelebihan’ yang Dia berikan padamu
Label: Refleksi
Tanpa Tuhan Semua Hambar | 00.54
Kaya tanpa Tuhan itu sama dengan miskin
Miskin bersama Tuhan itu sama dengan kaya
Si kaya merasa kaya, padahal miskin
Si miskin merasa miskin, padahal kaya
Kaya dan miskin tidak ada bedanya bila ada Tuhan
Baik tanpa Tuhan itu sama dengan egois
Egois bersama Tuhan itu sama dengan baik
Si baik merasa baik, padahal egois
Si egois merasa egois, padahal baik
Si baik dan si egois tidak lagi penting bila menyadari Tuhan
Hati tanpa Tuhan itu sama dengan batu
Batu berisi Tuhan itu sama dengan hati
Hati merasa rumah Tuhan, padahal batu
Batu merasa batu, padahal rumah Tuhan
Hati dan batu tidak berarti apa-apa bila isinya Tuhan
Rajin berdoa tanpa melakoni ajaran Tuhan itu sama dengan dosa
Dosa tapi bisa melakoni ajaran Tuhan itu sama dengan doa
Rajin berdoa menganggap sudah suci, padahal penuh dosa
Dosa menganggap dirinya hina, padahal pantas menjadi suci
Rajin berdoa dan dosa tidak dinilai bila Tuhan diberi tempat
Semua yang tidak ada Tuhan itu terasa hambar
Semua yang diliputi TUhan itu terasa segar
Si hambar merasa segar, padahal kering
Si segar merasa hambar, padahal damai
Pahamilah semua ini, biar hidupmu bernilai ganda
di bumi dan di alam abadi
Label: Refleksi
Sabtu, 24 Januari 2009
Satu Permintaan | 22.13
Seorang bapak-bapak sedang duduk terdiam. Duduk di depan pintu sebuah rumah. Bapak-bapak tersebut berdiri. Namun, terlihat tidak tenang. Berulang kali, bapak-bapak itu celingukan. Menoleh ke sana kemari, ke berbagai arah. Dia menatap lurus ke depan, dengan pandangan menerawang. Beberapa kali, jika ada orang-orang lewat, sang bapak bertanya, 'apakah kau melihat anakku?'. Berulang kali pula, sang bapak mendapat jawaban 'tidak'.
Suatu ketika, sang anak pulang. dengan keadaan yang begitu memprihatinkan. lusuh, kusut, berdarah-darah, dan kelihatan sangat kurus. lalu sang bapak bertanya, 'darimana sajakah engkau, nak?'
Dan sang anak pun menjawab, 'aku baru pulang dari perantauan yang jauh. aku pikir aku bisa hidup mandiri tanpa bantuanmu. aku tidak mau mengandalkanmu. namun, sejak beberapa hari yang lalu, persediaan makananku habis. uangpun aku sudah tidak punya. aku menjual beberapa barang yang kubawa dari rumah, dan kudapati sekian banyak uang. namun, itupun tidak cukup. beberapa kali aku mencari kerja, dan aku diterima dengan mudahnya. ketika aku bertanya kepada yang mempekerjakanku, mereka hanya bilang, "bapakmu memintaku untuk memberimu pekerjaan." saat mendengar itu, aku marah. aku berpikir kenapa kamu tahu bahwa aku sedang mengalami masa yang sulit, dan kenapa kamu dapat memberikan bantuan semacam itu untukku. beberapa kali aku bekerja, dan aku selalu mendengar pernyataan yang sama dari mereka. bahwa engkau ada di balik semua bantuan itu.
'aku berkata kepada diriku sendiri bahwa aku mau mandiri. aku tidak mau bantuanmu. aku akan berusaha hidup sendiri, dan mandiri. karena aku tidak dapat menemukan pekerjaan yang tidak ada labelmu, aku memutuskan untuk tidak bekerja. Aku menahan lapar berhari-hari. Suatu ketika, saat lapar seakan hampir membunuhku, aku memutuskan untuk mencuri. Aku berhasil bertahan beberapa hari dengan makanan hasil curianku. Namun, tindakanku itu diketahui oleh pemilik makanan dan barang yang kucuri. ketika aku dihajar oleh suruhannya..., dalam kesadaranku yang tinggal setengah, aku mendengar seseorang berkata kepadanya, "hentikan. aku adalah pesuruh bapaknya. jangan pukuli dia lagi. bapaknya akan mengganti kerugianmu berlipat-lipat asalkan kau berhenti memukulinya. sudah cukup pelajaran yang dia terima darimu."
'Lagi-lagi, aku mendengar engkau disebut. Dalam sisa kesadaranku, aku bertanya, kenapa aku tidak dapat lepas darimu ? kenapa engkau selalu disebut-sebut dalam setiap langkahku. kenapa engkau ada di mana-mana ? sudah lupakah engkau akan perkataanku sebelum aku pergi darimu? tidak sakitkah engkau mendengar semua yang kukatakan?? tapi, kenapa aku tidak melihat kebencian darimu. kenapa kau malah memberi pertolongan. padahal, aku sudah menjauh darimu. kupikir kau tidak akan sudi melihatku lagi. Kenapa?'
Bapak-bapak itu menatap wajah sang anak dengan lembut. Ia membelai kepala sang anak, lalu memeluknya. Kemudian, ia berkata, "Aku mengasihimu. Aku mendengar apa yang kau katakan, dan aku tahu kamu merasa menyesal setelah kamu mengatakan hal itu. aku tahu kamu berusaha berjalan sendiri, karena kamu menganggap tidak mau membuatku repot. aku tahu kamu. aku kenal kamu. aku tahu bahwa di dalam hatimu ini ada penyesalan. aku pun tahu di dalam hatimu ini ada kebimbangan. aku pun tahu.. kalau kamu mengasihiku. namun, satu yang kuminta darimu. sedalam-dalamnya kamu merasa bersalah, sesedih-sedihnya penyesalanmu, aku minta satu hal darimu... jangan menjauh dariku."
Dengan peupuk mata yang tergenang, sang anak berkata, “kenapa? Apa ruginya kalau aku menjauh darimu? Di rumahmu tinggal banyak anak. Mereka semua begitu luar biasa, begitu mengagumkan, dan mereka semua membuatmu bangga. Sedangkan aku? Apalah artinya aku? Aku tidak mempunyai catatan prestasi sebanyak yang mereka punya. Aku sering membangkang terhadapmu. Aku sering membuat hatimu sakit. Lebih baik aku tidak berada di dekatmu.”
“Anakku... kenapa kamu berpikiran seperti itu? Kamu adalah kamu... kamu tidak dapat digantikan oleh orang lain. Aku memang memiliki banyak anak. Tapi, kamu hanya ada satu. Hanya ada satu kamu. Bagiku, prestasimu bukanlah yang utama. Tapi, hatimulah yang terpenting. Apa yang ada di dalam hatimu... itulah yang penting bagimu. Aku memahami kamu yang seringkali membangkang. Karena aku tahu kamu mengalami banyak problema. Aku tahu seringkali kamu menyalahkanku yang kau anggap tidak mendidikmu dengan baik. Tapi, ketahuilah, aku selalu ada untukmu. Apapun permasalahanmu, aku selalu bersedia mendengarkanmu. Telingaku siap mendengarkan keluh kesah maupun kegembiraanmu. Mataku tertuju padamu. Jangan menjauh dariku. Karena dunia ini terlalu berbahaya untuk kau jalani seorang diri. Kemarilah, aku akan mengajarkanmu, agar kamu menjadi lebih baik di mata dunia. ”
“Tidak untuk menjadi baik di matamu juga?”
Bapak-bapak itu menggeleng. “untuk apa kau mau berusaha terlihat baik di mataku? Sejak awal kau lahir, dan sampai detik ini, kau adalah baik di mataku.”Label: Kisah
4th message | 20.19
'Penyesalan berkaitan dengan masa lalu.
Mengapa kamu larut dalam penyesalan?
kamu tahu, penyesalan berhubungan dengan masa lalu.
kamu menyesali sesuatu karena sesuatu itu sudah lewat.
kamu menyesali sesuatu karena kamu tahu sesuatu itu tidak dapat kamu ulang.
kamu tahu bahwa... masa lalu adalah masa lalu.
dan, masa yang telah lalu tidak dapat kamu ulangi.
kamu tidak dapat kembali ke masa itu.
kamu tidak dapat memutar waktu.
Lalu, jikalau kamu tahu kalau kamu tidak dapat kembali ke masa lalu, ke detik yang telah lewat... kenapakah kamu masih terlarut dalam penyesalan? Memang, ada waktunya untuk meratap. Ada waktunya untuk bersedih. ada waktunya untuk menyesal. Tapi, janganlah kau terlarut terlalu lama dalam penyesalan itu. kau tidak dapat mengubah yang telah berlalu. Apa yang telah berlalu.. biarkanlah berlalu.
Kamu tidak dapat mengulang masa yang telah lewat. kamu bisa memutar jarum jam di rumahmu, tetapi dunia tetap berjalan. bumi tetap berotasi, dan matahari akan tetap bersinar di pagi hari.
ya, kamu memang tidak dapat mencemplungkan dirimu lagi di detik yang telah lewat. tapi... berbahagialah karena kamu dapat belajar dari apa yang kamu sebut dengan penyesalan itu. kamu merasa menyesal? belajarlah. kenapa penyesalan itu muncul? tindakan apa yang kau anggap sebagai suatu kesalahan, sehingga membuatmu merasa menyesal? terimalah kesalahanmu itu. berdamailah dengannya. dan, belajarlah darinya. sehingga, walaupun kamu tidak dapat kembali ke masa lalu,, setidaknya kamu tidak akan membuat kesalahan yang sama di masa depan.
Masa depan...
Kekhawatiran berkaitan dengan masa depan
Mengapa kamu khawatir akan apa yang belum terjadi?
Kamu khawatir kalau suatu saat... kamu akan begini... atau kamu akan begitu...?
Kamu khawatir akan sesuatu yang belum terjadi...
Mengapakah kamu larut dalam penyesalan?
Mengapakah kamu larut dalam kekhawatiran?
Tidakkah kamu sadari... bahwa kamu dapat melakukan segala sesuatu hanya pada SAAT INI
Tidak bersyukurkah kamu atas setiap detik yang ada padamu saat ini?
Kamu tidak bisa kembali ke masa lalu, dan kamu tidak berada di masa depan yang belum terjadi. Rasakanlah detik ini. Lakukan apa yang dapat kamu lakukan sekarang, saat ini. Jangan sia-siakan setiap detik yang ada padamu. Jangan siakan setiap detik yang bisa kau isi dengan rasa syukur, dan dengan kegiatan yang berharga.
Tetap percaya padaKU. AKU mendampingi selalu. Dalam setiap detik, walaupun terkadang kamu tidak menyadari bahwa AKU ada bersamamu. Jalanilah detik ini, saat ini, dengan baik, dan dengan rasa syukur. Jangan terlalu sering menengok ke belakang. dan, jangan terlalu sering pula mengira-ngira tentang apa yang ada di depan. Berjalanlah dengan tenang. Rasakan dan resapi setiap langkah yang sedang kau ambil. Dan, ingatlah selalu... bahwa AKU tidak pernah meninggalkanmu... sedetik pun tidak. '
Label: Message For You
Selasa, 20 Januari 2009
3rd message | 07.39
'Ada saat di mana kamu merasa sendirian. Perasaan kesepian begitu kuat melingkupi hatimu. Kamu melihat sekeliling, dan tidak kamu temukan seorangpun yang dapat kau ajak berbagi. Tak seorangpun yang dapat kau datangi, untuk meluapkan keluh kesah yang terpendam. Tak ada seorangpun yang menghampirimu dan berkata bahwa dia mengerti kamu.
Atau... terkadang kamu berada di tengah keramaian. Kamu melihat sekeliling dan melihat ada orang di sana-sini. Suasana begitu ramai, riuh dengan suara. Kamu mulai bercakap-cakap dengan satu per satu orang yang ada di sekelilingmu. Namun, beberapa saat setelah kamu bercakap-cakap, kamu merasa kosong. Kamu merasa hampa. Seolah ada sesuatu di dalam diri yang tidak terisi. Kamu mencari dan terus mencari, tetapi belum menemukan hal apa yang dapat mengisi kekosongan itu.
Kamu merasa sendiri... baik di tengah keramaian, maupun di dalam kesunyian. Kamu merasa tidak ada seorangpun yang mengerti dirimu. Kamu merasa bahwa setiap orang punya masalah dan problema masing-masing, sehingga tak akan ada seorangpun di dunia ini yang bisa benar-benar mengerti dan memahami dirimu. Kadangkala, jika kalimat-kalimat tadi terlintas di benakmu, kamu menitikkan airmata. Sebagai simbol perasaan yang telah kau pendam lama... dan kau pendam seorang diri.
Ketahuilah, bahwa kamu tidak sendiri. AKU selalu menyertaimu. AKU selalu ada bersamamu, dan tidak akan meninggalkanmu. Saat kamu merasa sendiri... saat kamu merasa sepi... saat hidup terasa terlalu berat untuk kau pikul..., datanglah kepadaKU. AKU akan memberikan kelegaan bagimu. Jangan ragu... percayalah padaKU.'
Kisah Tukang Cukur
Ada seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada". "Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen. "Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,Adakah yang sakit?? Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.
Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR." Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??". "Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!" "Tidak!" elak si konsumen."Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana ", si konsumen menambahkan.
"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur." Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri. "Cocok!" kata si konsumen menyetujui."Itulah point utama-nya!. Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."
Label: Message For You
Senin, 19 Januari 2009
2nd Message | 03.54
Kalau seseorang bertanya kepadamu, apakah yang paling penting di dalam hidup ini? Bagaimanakah kau akan menjawabnya? Jangan mengikuti teori yang ada di buku ini atau buku itu. Jawaban untuk pertanyaan itu, tidak berada di dalam buku bacaan. Jawabannya ada di dalam hatimu, di dirimu sendiri.
Buku-buku bacaan yang pernah kau baca adalah bahan referensi. Buku-buku tersebut ditulis berdasarkan pengalaman sang penulis. Maka, pengalaman - pengalaman yang dituliskan di buku itu, tidaklah sama dengan pengalaman hidupmu. Mungkin ada beberapa tulisan yang kau rasa memiliki kemiripan dengan hidupmu. Mirip, bukan berarti sama.
Memang benar suatu pernyataan yang menyatakan bahwa ‘belajar melalui pengalaman sendiri akan memakan waktu yang sangat lama untuk memahami segala hal tentang kehidupan. Belajarlah juga dari pengalaman orang lain.’ Tapi, jika AKU bertanya, apakah yang paling penting bagi hidupmu, dapatkah orang lain menjawabkannya untukmu? Beberapa di antara kamu akan menjawab ‘ada’.
Memang, ada orang-orang tertentu yang dapat membuatmu menjawab ada. Tapi, sesungguhnya mereka bertugas sebagai penuntun. Menuntunmu untuk menemukan jawaban yang sesungguhnya. Jawaban yang sesungguhnya, terdapat di dalam hatimu. Yang hanya dapat diketahui oleh AKU dan kamu.
Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk merenung, berada dalam keheningan dan ketenangan. Kamu akan mengenali dirimu sendiri dan perlahan - lahan akan mengetahui jawaban-jawaban atas pertanyaanmu. Tanyalah kepada-KU, AKU tidak akan segan-segan untuk menjawab pertanyaanmu. Namun, perlu kau ketahui, tidak semua pertanyaan akan KU-jawab dengan instan. Ada kalanya, AKU menjawab pertanyaanmu itu dalam waktu sekian hari, sekian bulan, maupun sekian tahun.
Jangan khawatir. Apakah kau percaya, kalau segala sesuatu indah pada waktu yang telah KU-tetapkan? Ada kalanya jawaban atas pertanyaanmu akan muncul dari hatimu. Ada kalanya jawaban itu baru akan muncul setelah AKU memberikan suatu pengalaman kepadamu. Asahlah hatimu, agar kamu semakin peka terhadap pesan-pesan yang dapat KU-sampaikan melalui media apa saja.
Label: Message For You
Sabtu, 17 Januari 2009
1st Message | 02.35
"Banyak yang mengetahui tentang AKU, namun tidak banyak yang mengenal AKU. Walaupun begitu, AKU mengetahui setiap mereka, satu per satu. Jumlah rambut di kepala mereka, AKU tahu. Jumlah detakan jantung mereka, AKU tahu. Aku pun mengetahui tiap denyut nadi mereka. AKU mengetahui kamu... dan, kamu pun mengetahui AKU. Tidak, tidak setiap dari kamu mengetahui tentang AKU. Tapi, setidaknya banyak di antara kamu, telah mendengar tentang AKU, mendengar kisahKU.
AKU mengetahui setiap detail yang ada di diri kamu. Baik luar, maupun dalam. AKU tahu berapa helai rambut yang ada di atas kepalamu. Saat helain rambutmu jatuh menyentuh tanah pun, AKU tahu. Ataukah, tidak terdapat rambut di atas kepalamu pun, AKU mengetahui itu. AKU juga tahu setiap berapa detik, jantungmu berdetak. Dan, AKU tahu, kapankah jantung itu akan berhenti berdetak. AKU mengetahui denyut nadi kamu, langkah kaki kamu, gerakan tangan kamu.
Tidak hanya mengetahui. Entah kau sadari atau tidak, AKU selalu ada dan selalu menyertaimu dalam setiap hembusan nafas, dalam setiap detik, dan dalam setiap gerakanmu. Saat kamu terlelap dan mengistirahatkan pikiranmu pun, AKU senantiasa menjagamu dan tidak meninggalkanmu sedetik pun.
Lebih dari itu... AKU mengenal kamu. AKU mengenal sifat-sifat kamu. AKU mengenal kepribadian kamu. AKU mengenal kamu secara utuh. AKU dapat melihat kedalaman hati kamu, dan rencana-rencana yang berseliweran di pikiranmu. Sebelum kamu berbicara, AKU sudah mendengarmu. Kamu tidak mengenal AKU? Tanpa kamu mengenal AKU pun, AKU selalu ada bersamamu, menjagamu, dan menggendongmu pada saat kamu letih untuk melanjutkan perjalanan.
Ada saat di mana kamu merasa hebat...
Ada saat di mana kamu merasa kuat...
Ada saat di mana kamu merasa pintar...
Tapi, terkadang... keadaan berbalik...
Ada saat di mana kamu merasa tidak berdaya...
Ada saat di mana kamu merasa lemah...
Ada saat di mana kamu merasa bodoh...
Ketahuilah... dalam keadaan apapun dan bagaimanapun, AKU selalu ada... untuk membuka tangan dan mengundangmu ke dalam dekapan kasihKU.Ada kalanya kamu berbuat kesalahan. Ada saat-saat di mana kamu tahu kamu salah. Lingkungan dan orang-orang di sekelilingmu menganggap kalau kamu bersalah. Atau... kamu sendiri menyadari kalau kamu berbuat salah.
Namun, ada kalanya kamu tidak mengerti kalau kamu berbuat kesalahan. Apakah arti kesalahan di mataKU? Sejak awal, AKU tahu kalau manusia tidak luput dari kesalahan. Lalu, menurutmu, untuk apakah AKU mempermasalahkan kesalahanmu, apabila AKU tahu kalau kamu tidak luput dari kesalahan? Yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Biar bagaimanapun, kamu tidak dapat mengulang detik yang sudah lewat. Jangan biarkan penyesalan menggerogoti hatimu..., tapi belajarlah... dan perbaikilah sesuatu yang disebut sebagai kesalahan itu.
MataKU tidak tertuju kepada kesalahan - kesalahanmu. Begitu pula dengan kehebatan - kehebatan yang kau miliki. Kau tanya kenapa? Tak tahukah kamu, kalau segala sesuatu yang kau miliki itu berasal dari AKU? Namun, janganlah berkecil hati. Bukan berarti kamu harus berhenti melangkah, karena kamu membaca pesanKU bahwa AKU tidak melihat kehebatanmu. AKU tidak memintamu berhenti melangkah. Kembangkanlah talenta yang merupakan cikal bakal kehebatan itu. Namun, poin yang ingin KUlihat adalah... alasan atau motif... dibalik segala sesuatu yang kamu lakukan.
Kamu boleh bergelimang harta. Kamu boleh berada di puncak popularitas. kamu boleh mencapai kesuksesan apapun. Tapi, saat kamu menghadapi kematian secara raga, semua yang ada di dunia ini, tidak akan kamu bawa. Setiap hari tersedia waktu 24 jam. Tidakkah kamu bersedia menyediakan sedikit waktu untuk bertemu denganKU di dalam keheningan?
Saat ini, apakah bermacam-macam pertanyaan melintas di pikiran dan benakmu? Kamu mempertanyakan AKU, dan segala sesuatu yang ada di dunia ini? Kamu mempertanyakan makna kehidupan? Kamu butuh jawaban? Kenapa seringkali kamu bertanya dan mencari solusi ke orang lain yang juga punya masalah sepertimu? Memang, ada beberapa orang yang KUpercayakan untuk menjawab hal-hal yang
tidak dapat dijawab oleh orang-orang lain pada umumnya. Namun, AKU tidak dapat
memberikan orang-orang spesial itu di sisi setiap kamu, karena jumlahnya yang terbatas.
Tapi, AKU ini tidak terbatas. AKU tidak dibatasi oleh waktu maupun tempat. Saat ini AKU mengundang kamu untuk datang langsung ke hadapanKU. Bertanyalah kepadaKU tentang segala sesuatu. AKUlah Pencipta segala sesuatu yang ada di bawah langit maupun di atas langit. AKU tidak peduli seberapa banyak kesalahan yang telah kamu perbuat. AKU tidak peduli seberapa dalam kamu merasa berdosa. Karena AKU hanya dapat melihatmu dengan penuh kasih. Saat kamu melakukan hal yang kamu anggap salah, saat itu pula AKU mengerti bahwa kamu masih butuh belajar. AKU mengasihimu.
Saat kamu merasa tersesat dan tidak tahu arah, lalu kamu menyalahkan keadaan sekelilingmu... saat itu AKU mengerti kalau AKU perlu memberikan peta yang lebih pas dengan kondisi hatimu. Saat kamu berkata, 'aku berdosa dan tidak layak KAU sayangi.' Saat itu AKU berkata kepadamu, 'AKU mengasihimu apa adanya, AKU mengampunimu, dan AKU datang untuk menyelamatkanmu dari segala dosa.'
Seringkali kamu dapat menangkap pesanKU dari orang-orang terdekat yang kau sayangi. Seringkali pula kamu dapat menangkap pesanKU dari kerabat-kerabat yang kau anggap mempengaruhi hidupmu. Seringkali pula, kamu dapat melihat kebesaran dan kemegahanKU melalui orang-orang di sekitarmu yang mencapai kesuksesan dan bergelimang materi. Seringkali, kamu dapat menangkap pesanKU dalam kebahagiaan dan kegembiraan yang meluap.
Namun, seringkali kamu tidak dapat menangkap pesanKU dari orang-orang yang kau anggap sebagai musuh. Seringkali pula, kamu tidak dapat menangkap pesanKU dari orang-orang yang kau anggap sebagai angin lalu dalam hidupmu. Dan, seringkali pula... kamu tidak dapat menangkap kebesaran dan kemegahanKU melalui mereka yang kau anggap kekurangan harta. Seringkali pula..., kamu tidak dapat menangkap pesanKU saat kamu KUizinkan menghadapi kesedihan dan kesengsaraan.
Saat ini, jika kamu mau membuka hatimu dan menerima AKU, saat ini juga AKU akan datang dan berbicara padamu secara pribadi. AKU tidak memerlukan apapun yang ada di dalam dunia. Yang AKU butuhkan.. adalah hatimu. Hati yang rela, dan mau dibentuk.Walaupun kamu tidak dapat melihat kehadiranKU, tapi... jika kamu mau, kamu dapat merasakan bahwa AKU hadir dan selalu ada untuk kamu. Biar bagaimanapun pandangan kamu terhadap dirimu sendiri... dan biar bagaimanapun orang lain memandang kamu..., ketahuilah bahwa AKU mengasihimu. Karena di mataKU, kamu adalah indah, dan baik adanya.
"Marilah kepadaKU, hai kamu yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Label: Message For You